Rekaman percakapan transkip kepala DPR Setya Novanto Papa Minta Saham dengan mencatut nama presiden Jokowi dengan M Riza Chalid (MR) selak...
Rekaman percakapan transkip kepala DPR Setya Novanto Papa Minta Saham dengan mencatut nama presiden Jokowi dengan M Riza Chalid (MR) selaku pengusaha dan Maroef Sjamsoedin (MS) selaku Presdir PT Freeport Indonesia diperdengarkan di sidang MKD DPR menjadi sorotan publik dan masyarakat Indonesia.
Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) berkait dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla untuk meminta saham yang ditengarai dilakukan oleh Ketua DPR RI Setya Novanto masih digelar untuk membuktikan siapa yang sebenarnya bersalah dalam hal ini.
Dalam percakapan tersebut yang diduga Ketua DPR RI Setya Novanto bersama pengusaha Reza Chalid dan pimpinan Freeport Maroef Sjamsuddin berisi lobi dari Setya yang meminta saham PT Freeport Indonesia.
Ia menjanjikan bisa memuluskan perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia di Papua agar bisa melanjutkan penambangan emas hingga tahun 2041. Seperti pemberitaan yang dimuat di Tribunnews.
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR telah selesai melakukan persidangan terhadap pihak pengadu Menteri ESDM Sudirman Said dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik Ketua DPR Setya Novanto.
Usai sidang, Menteri ESDM Sudirman Said mengaku puas dengan sidang yang diputuskan digelar secara terbuka dan turut memutar rekaman pembicaraan antara diduga Ketua DPR Setya Novanto, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsuddin dan juga pengusaha Riza Chalid tersebut.
Keinginan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menghadirkan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan untuk dikonfirmasi terkait skandal "Papa Minta Saham" semakin menguat setelah Menteri ESDM Sudirman Said membeberkan keterangannya di MKD.
Dalam transkip dan rekaman itu, Setya Novanto alias SN menyebut bahwa Jokowi merupakan sosok keras kepala. Bahkan presiden disebutnya bisa merugikan semua pihak.
Dia menjelek-jelekan Jokowi memakai bahasa Belanda, Koppig atau keras kepala dalam bahasa Belanda. "Koppignya dia buat bahaya kita," kata Setya dalam rekaman.
SN: Pengalaman saya ya Pak. Presiden ini agak koppig (kopeh, bahasa belanda) tapi bisa merugikan semua. Contoh yang paling gampang itu PSSI. Apa susahnya ini ya, saya bicara. Saya harus bicara Freeport itu saya bicara dulu PSSI. Saya bilang, Pak Presiden pengalaman saya zaman SBY, SBY turun tangan. TVOne yang sudah menyiarkan liga dan lakunya bukan main, terpaksa harus dihentikan karena sudah teriak-teriak, ini menyangkut sponsor, pengangguran mereka, menyangkut macem-macem. Jadi bisa menurunkan juga kredibilitas isu-isu presiden.
Presiden, Pak Ketua khusus PSSI saya tidak ada apa, apa tidak ikut campur dengan pihak mereka. Supaya Indonesia itu bangkit. Saya bilang, ada peraturan FIFA mengharuskan. Kalau saya yang kurang menguasai, Ketua MA menyampaikan hukum-hukumnya. Disampaikan pak, hukum-hukumnya. Kalau sudah bilang enggak, ya enggak, susah kita. Tetap saja. Kita dikte saja. Gitu Pak. Koppignya dia buat bahaya kita. Kedua, Ketua MA sampai merasani sama saya enggak berkenan sama presiden. Wah gak cocoklah.
MR: Why not. Pak Luhut oke. Kita ketemu sama Pak Maroef, hari minggu malam. Kita ngumpetlah. Seeeeeeeet dia action minggu depan. Nggak lama Pak. Next week two week. Bisa kau angkat akhir Juni selesai urusan. Begitu ini selesai ini saham bisa
SN: Saya sih yakin itu karena presiden sendiri kasih kode begitu dan itu berkali-kali. Yang urusan kita di DPR, itu kita ketemu segitiga, Pak Luhut, saya dan presiden. Akhirnya setuju. Ngomongnya gini presiden. Saya sudah ketemu presiden cocok itu. Pengalaman ya, artinya ini demi keberhasilan semua. Ini belum tentu bisa dikuasai menteri-menteri, yang gini-gini. Enggak ngerti malah bapak
MS: Ada lobbiesnya
SN: Strategi
MS: Ini Henry Kisingernya
SN: Henry Kisinger Hahahaa
MR: Kita ini orang kerja, strateginya. Jadi Freeport jalan, bapak itu bisa terus happy, kita ikut-ikutan bikin apa. Kumpul-kumpul. Gua gak ada bos, nggak usah gedek-gedek. Ngapain gak happy. Kumpul-kumpul. Kita golf. Gitu, Kita beli private jet yang bagus, representative. Apalagi
SN: Iya
MR: Buat kita itu tak ada yang rakus. Ini mutual benefit, konsepnya mutual benefit. Barangnya kita semua. Kita semua kerja. Freeport 51 kasih kita lokal, support financing. Ya Pak
SN: Kalau Freeport menjamin, semua juga gampang. Semua bank langsung kasih.
MR: Kan itu buat tambang
SN: Otomatis, merem aja itu
MR: Lumayan ini, untuk kumpul-kumpul paling 1 juta dollar.
SN: Hayyaah
MR: Saya kaget itu Pak, Saya kan kenal Jokowi, lama sekali Pak. Saya itu jodohin terakhir, ngedorong Jokowi jadi capres. Saya, Pak Hendropriyono dan Pak Budi Gunawan. Seminggu sekali kita rapat di rumah Pak Hendro ama Jokowi.
Paling lambat dua minggu sekali, selama setahun sebelum capres Pak. Walaah alot Pak, saya suruh ganti baju. Wah, Pak ganti baju dong. Saya ngobrol sama Karni Ilyas dia kan sosialis. Sosialis kok pengusaha, kalau sosialis. Itu bukan,.
Untuk melihat transkip rekaman lengkap Setnov soal kasus skandal kasus papa minta saham freeport silakan membacanya di informasi yang dirilis JPNN dalam judul pemberitaan "Begini Isi Rekaman Novanto Cs Soal Skandal "Papa Minta Saham"
Baca lengkap update terbaru rekaman transkip setya novanto di link berikut ini : Rekaman Transkip Pembicaraan Telp Setya Novanto.
Sementara itu untuk mendengar secara lengkap full pembicaraan setnov ada website blog yang berisikan isi percakapan yang tidak dipotong - potong dari sekitar 10 rekaman merupakan potongan pendek-pendek sementara rekaman 11 merupakan rekaman full selama 1 jam 22 menit 7 detik.
Situs website blog tersebut dengan alamat papa.ga dengan judul Rekaman Papa Minta Saham.
Silakan untuk mendengar percakapan rekaman telp ketua DPR Setya Novanto (SN) dengan Riza Chalid (MR) dan juga Maroef Sjamsoedin (MS) di link website http://papa.ga/ berikut ini : Papa Minta Saham.
Kita tunggu bersama hasil akhir final keputusan MKD dengan kasus skandal papa minta saham setya Novanto nantinya. Semoga rakyat bisa mengetahui sebenarnya dari kasus freeport ini tanpa ada hal-hal yang ditutupi atau dihilangkan.
Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) berkait dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla untuk meminta saham yang ditengarai dilakukan oleh Ketua DPR RI Setya Novanto masih digelar untuk membuktikan siapa yang sebenarnya bersalah dalam hal ini.
Dalam percakapan tersebut yang diduga Ketua DPR RI Setya Novanto bersama pengusaha Reza Chalid dan pimpinan Freeport Maroef Sjamsuddin berisi lobi dari Setya yang meminta saham PT Freeport Indonesia.
Ia menjanjikan bisa memuluskan perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia di Papua agar bisa melanjutkan penambangan emas hingga tahun 2041. Seperti pemberitaan yang dimuat di Tribunnews.
Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR Kasus Freeport
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR telah selesai melakukan persidangan terhadap pihak pengadu Menteri ESDM Sudirman Said dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik Ketua DPR Setya Novanto.
Usai sidang, Menteri ESDM Sudirman Said mengaku puas dengan sidang yang diputuskan digelar secara terbuka dan turut memutar rekaman pembicaraan antara diduga Ketua DPR Setya Novanto, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsuddin dan juga pengusaha Riza Chalid tersebut.
Keinginan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menghadirkan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan untuk dikonfirmasi terkait skandal "Papa Minta Saham" semakin menguat setelah Menteri ESDM Sudirman Said membeberkan keterangannya di MKD.
Dalam transkip dan rekaman itu, Setya Novanto alias SN menyebut bahwa Jokowi merupakan sosok keras kepala. Bahkan presiden disebutnya bisa merugikan semua pihak.
Dia menjelek-jelekan Jokowi memakai bahasa Belanda, Koppig atau keras kepala dalam bahasa Belanda. "Koppignya dia buat bahaya kita," kata Setya dalam rekaman.
SN: Pengalaman saya ya Pak. Presiden ini agak koppig (kopeh, bahasa belanda) tapi bisa merugikan semua. Contoh yang paling gampang itu PSSI. Apa susahnya ini ya, saya bicara. Saya harus bicara Freeport itu saya bicara dulu PSSI. Saya bilang, Pak Presiden pengalaman saya zaman SBY, SBY turun tangan. TVOne yang sudah menyiarkan liga dan lakunya bukan main, terpaksa harus dihentikan karena sudah teriak-teriak, ini menyangkut sponsor, pengangguran mereka, menyangkut macem-macem. Jadi bisa menurunkan juga kredibilitas isu-isu presiden.
Presiden, Pak Ketua khusus PSSI saya tidak ada apa, apa tidak ikut campur dengan pihak mereka. Supaya Indonesia itu bangkit. Saya bilang, ada peraturan FIFA mengharuskan. Kalau saya yang kurang menguasai, Ketua MA menyampaikan hukum-hukumnya. Disampaikan pak, hukum-hukumnya. Kalau sudah bilang enggak, ya enggak, susah kita. Tetap saja. Kita dikte saja. Gitu Pak. Koppignya dia buat bahaya kita. Kedua, Ketua MA sampai merasani sama saya enggak berkenan sama presiden. Wah gak cocoklah.
MR: Why not. Pak Luhut oke. Kita ketemu sama Pak Maroef, hari minggu malam. Kita ngumpetlah. Seeeeeeeet dia action minggu depan. Nggak lama Pak. Next week two week. Bisa kau angkat akhir Juni selesai urusan. Begitu ini selesai ini saham bisa
SN: Saya sih yakin itu karena presiden sendiri kasih kode begitu dan itu berkali-kali. Yang urusan kita di DPR, itu kita ketemu segitiga, Pak Luhut, saya dan presiden. Akhirnya setuju. Ngomongnya gini presiden. Saya sudah ketemu presiden cocok itu. Pengalaman ya, artinya ini demi keberhasilan semua. Ini belum tentu bisa dikuasai menteri-menteri, yang gini-gini. Enggak ngerti malah bapak
MS: Ada lobbiesnya
SN: Strategi
MS: Ini Henry Kisingernya
SN: Henry Kisinger Hahahaa
MR: Kita ini orang kerja, strateginya. Jadi Freeport jalan, bapak itu bisa terus happy, kita ikut-ikutan bikin apa. Kumpul-kumpul. Gua gak ada bos, nggak usah gedek-gedek. Ngapain gak happy. Kumpul-kumpul. Kita golf. Gitu, Kita beli private jet yang bagus, representative. Apalagi
SN: Iya
MR: Buat kita itu tak ada yang rakus. Ini mutual benefit, konsepnya mutual benefit. Barangnya kita semua. Kita semua kerja. Freeport 51 kasih kita lokal, support financing. Ya Pak
SN: Kalau Freeport menjamin, semua juga gampang. Semua bank langsung kasih.
MR: Kan itu buat tambang
SN: Otomatis, merem aja itu
MR: Lumayan ini, untuk kumpul-kumpul paling 1 juta dollar.
SN: Hayyaah
MR: Saya kaget itu Pak, Saya kan kenal Jokowi, lama sekali Pak. Saya itu jodohin terakhir, ngedorong Jokowi jadi capres. Saya, Pak Hendropriyono dan Pak Budi Gunawan. Seminggu sekali kita rapat di rumah Pak Hendro ama Jokowi.
Paling lambat dua minggu sekali, selama setahun sebelum capres Pak. Walaah alot Pak, saya suruh ganti baju. Wah, Pak ganti baju dong. Saya ngobrol sama Karni Ilyas dia kan sosialis. Sosialis kok pengusaha, kalau sosialis. Itu bukan,.
Untuk melihat transkip rekaman lengkap Setnov soal kasus skandal kasus papa minta saham freeport silakan membacanya di informasi yang dirilis JPNN dalam judul pemberitaan "Begini Isi Rekaman Novanto Cs Soal Skandal "Papa Minta Saham"
Baca lengkap update terbaru rekaman transkip setya novanto di link berikut ini : Rekaman Transkip Pembicaraan Telp Setya Novanto.
Sementara itu untuk mendengar secara lengkap full pembicaraan setnov ada website blog yang berisikan isi percakapan yang tidak dipotong - potong dari sekitar 10 rekaman merupakan potongan pendek-pendek sementara rekaman 11 merupakan rekaman full selama 1 jam 22 menit 7 detik.
Situs website blog tersebut dengan alamat papa.ga dengan judul Rekaman Papa Minta Saham.
Silakan untuk mendengar percakapan rekaman telp ketua DPR Setya Novanto (SN) dengan Riza Chalid (MR) dan juga Maroef Sjamsoedin (MS) di link website http://papa.ga/ berikut ini : Papa Minta Saham.
Kita tunggu bersama hasil akhir final keputusan MKD dengan kasus skandal papa minta saham setya Novanto nantinya. Semoga rakyat bisa mengetahui sebenarnya dari kasus freeport ini tanpa ada hal-hal yang ditutupi atau dihilangkan.
COMMENTS