Penyebab tanda gejala ciri penyakit demam berdarah pada anak dan tips kiat cara bagi ibu orang tua untuk mencegah penularan penyakit demam ...
Penyebab tanda gejala ciri penyakit demam berdarah pada anak dan tips kiat cara bagi ibu orang tua untuk mencegah penularan penyakit demam berdarah perlu untuk diketahui dan dipahami dengan baik, mengingat akan bahaya dampak dari demam berdarah pada anak yang bisa menimbulkan kematian bila tidak segera ditangani dengan baik.
Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti. Untuk saat ini pengobatan untuk masalah penyakit yang disebabkan virus pun belum diketahui secara pasti.
Tetapi yang kita ketahui bahwa daya tahan tubuh yang kuat dan baik menjadi benteng terhadap segala serangan jenis virus. Dengan adanya daya tahan tubuh yang kuat bisa menjadi benteng pertama terhadap serangan virus.
Demam berdarah adalah penyakit tropis yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk. Virus ini dapat menyebabkan demam, sakit kepala, ruam, dan nyeri di seluruh tubuh. Sebagian besar kasus demam berdarah yang ringan sembuh dengan sendirinya setelah sekitar satu minggu.
Gejala demam berdarah dengue pada bayi dan balita biasanya diawali dengan demam tinggi, batuk, pilek, hingga mual dan muntah. Namun, hal tersebut seringkali gejala tanda-tanda tersebut tak disadari sebagai tanda DBD.
Karena itu, jika orangtua curiga anak terkena demam berdarah, segera hubungi dokter Anda. Karena gejala demam berdarah mirip dengan chikungunya, dokter akan meminta tes darah untuk memastikan diagnosanya.
Gejala demam berdarah pada anak dan balita tidak selalu muncul. Banyak anak-anak dengan demam berdarah tidak menampakkan gejala, beberapa anak memiliki gejala ringan yang muncul kapan saja dari 4 hari sampai 2 minggu setelah digigit oleh nyamuk aedes yang terinfeksi.
Untuk itulah pentingnya menjaga anak sehat. Baca juga : Tanda Dan Ciri Bayi Anak Balita Sehat.
Gejala Demam Berdarah biasanya berlangsung selama 2 sampai 7 hari. Setelah anak-anak mengalami sakit demam berdarah, mereka menjadi kebal terhadap jenis virus tertentu (meskipun mereka masih dapat terinfeksi oleh salah satu dari tiga jenis virus dengue lainnya).
Dalam kasus yang jarang terjadi, demam berdarah dapat menyebabkan gejala yang serius yakni Dengue Shock Syndrome (DSS), yang dapat menyebabkan shock dan kematian, oleh karena itu memerlukan perawatan medis segera.
Berikut diantara ciri-ciri tanda gejala demam berdarah dengue yang terjadi pada balita dan anak yaitu :
Demam berdarah yang parah biasanya membutuhkan perawatan di rumah sakit. Anak Anda mungkin perlu diinfus cairan intravena (fluid IV) untuk mengatasi dehidrasi. Bahkan, terkadang ada anak yang perlu transfusi darah untuk menggantikan darah yang hilang.
Gejala demam berdarah pada anak dan Balita umumnya ringan terutama bagi mereka yang baru pertama terinfeksi virus ini. Sedangkan anak-anak yang lebih tua, dewasa, dan mereka yang pernah mengalami infeksi sebelumnya mungkin akan menimbulkan gejala sedang sampai berat.
Anak yang mengalami demam berdarah dengue (DBD) berat atau dengue shock syndrome akan memiliki gejala demam berdarah biasa seperti di atas yang berlangsung selama 2 sampai 7 hari.
Akan tetapi setelah demam reda, gejala lain malah memburuk dan bisa menyebabkan perdarahan yang lebih parah, timbul masalah pencernaan seperti mual, muntah, atau sakit perut yang parah, dan masalah pernapasan seperti kesulitan bernapas (sesak).
Jika tidak segera di tolong, maka akan mengalami dehidrasi, perdarahan berat, dan tekanan darah menurun dengan cepat (syok), syok yang tak teratasi bisa berujung pada kematian. Oleh karena itu, kenali gejala-gejala demam berdarah pada anak dan balita agar mereka segera mendapatkan pertolongan medis.
Maka dengan demikian Anak Anda akan diawasi dengan ketat oleh dokter untuk mendeteksi adanya tanda-tanda syok.
Segera bawa ke dokter jika anak Anda mengalami beberapa gejala di atas. Dokter akan melakukan pemeriksaan darah untuk memastikan diagnosis.
Meski tidak ada penanganan khusus untuk DBD, namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh ibu dan orang tua untuk pertama kali dalam rangka untuk mengurangi tingkat keparahan gejala dan membantu kekebalan tubuh dalam melawan virus ini antara lain :
Sampai saat ini belum ada vaksin untuk DBD. Cara pencegahan paling ampuh sekarang ini adalah dengan mencegah gigitan dan perkembangbiakkan nyamuk yang menyebarkan virus dengue.
Dan langkah cara orang tua agar anak tidak terjangkit dan tertular demam berdarah adalah dengan memastikan agar di dalam dan sekitar rumah tidak ada air tergenang serta juga :
Pertama berantas semua tempat yang digunakan untuk hidup nyamuk yaitu dengan cara 3M (menguras, mengubur dan menutup).
Kedua melakukan fogging atau pengasapan secara rutin.
Ketiga menaburkan bubuk abate kedalam bak air atau tempat yang mengandung air mengenang.
Terakhir harus lebih menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan.
Semoga dengan hal ini akan membantu para orang tua dalam rangka pencegahan penanggulangan perawatan dan pengobatan untuk penyakit demam berdarah pada anak dan semoga anak-anak kita dijauhkan dari penyakit yang satu ini aamiin.
Jaga kesehatan keluarga dan anak-anak, hidup sehat, pola makan sehat dan senantiasa menjaga kebersihan lingkungan perlu untuk menjadi perhatian bagi kita para orang tua.
Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti. Untuk saat ini pengobatan untuk masalah penyakit yang disebabkan virus pun belum diketahui secara pasti.
Tetapi yang kita ketahui bahwa daya tahan tubuh yang kuat dan baik menjadi benteng terhadap segala serangan jenis virus. Dengan adanya daya tahan tubuh yang kuat bisa menjadi benteng pertama terhadap serangan virus.
Demam berdarah adalah penyakit tropis yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk. Virus ini dapat menyebabkan demam, sakit kepala, ruam, dan nyeri di seluruh tubuh. Sebagian besar kasus demam berdarah yang ringan sembuh dengan sendirinya setelah sekitar satu minggu.
Tanda Ciri Gejala Demam Berdarah Pada Balita Dan Anak
Gejala demam berdarah dengue pada bayi dan balita biasanya diawali dengan demam tinggi, batuk, pilek, hingga mual dan muntah. Namun, hal tersebut seringkali gejala tanda-tanda tersebut tak disadari sebagai tanda DBD.
Karena itu, jika orangtua curiga anak terkena demam berdarah, segera hubungi dokter Anda. Karena gejala demam berdarah mirip dengan chikungunya, dokter akan meminta tes darah untuk memastikan diagnosanya.
Gejala demam berdarah pada anak dan balita tidak selalu muncul. Banyak anak-anak dengan demam berdarah tidak menampakkan gejala, beberapa anak memiliki gejala ringan yang muncul kapan saja dari 4 hari sampai 2 minggu setelah digigit oleh nyamuk aedes yang terinfeksi.
Untuk itulah pentingnya menjaga anak sehat. Baca juga : Tanda Dan Ciri Bayi Anak Balita Sehat.
Gejala Demam Berdarah biasanya berlangsung selama 2 sampai 7 hari. Setelah anak-anak mengalami sakit demam berdarah, mereka menjadi kebal terhadap jenis virus tertentu (meskipun mereka masih dapat terinfeksi oleh salah satu dari tiga jenis virus dengue lainnya).
Dalam kasus yang jarang terjadi, demam berdarah dapat menyebabkan gejala yang serius yakni Dengue Shock Syndrome (DSS), yang dapat menyebabkan shock dan kematian, oleh karena itu memerlukan perawatan medis segera.
Berikut diantara ciri-ciri tanda gejala demam berdarah dengue yang terjadi pada balita dan anak yaitu :
- Mendadak demam tinggi, bisa mencapai 40 ° C
- Sakit di belakang mata, nyeri sendi, otot, dan / atau tulang.
- Ruam di sebagian besar tubuh.
- Perdarahan ringan dari hidung (mimisan) atau gusi.
- Sakit kepala yang hebat .
- Kulit mudah memar .
- Terkadang disertai batuk dan pilek, tidak nafsu makan, mual dan muntah serta gatal pada telapak kaki.
Demam berdarah yang parah biasanya membutuhkan perawatan di rumah sakit. Anak Anda mungkin perlu diinfus cairan intravena (fluid IV) untuk mengatasi dehidrasi. Bahkan, terkadang ada anak yang perlu transfusi darah untuk menggantikan darah yang hilang.
Gejala demam berdarah pada anak dan Balita umumnya ringan terutama bagi mereka yang baru pertama terinfeksi virus ini. Sedangkan anak-anak yang lebih tua, dewasa, dan mereka yang pernah mengalami infeksi sebelumnya mungkin akan menimbulkan gejala sedang sampai berat.
Anak yang mengalami demam berdarah dengue (DBD) berat atau dengue shock syndrome akan memiliki gejala demam berdarah biasa seperti di atas yang berlangsung selama 2 sampai 7 hari.
Akan tetapi setelah demam reda, gejala lain malah memburuk dan bisa menyebabkan perdarahan yang lebih parah, timbul masalah pencernaan seperti mual, muntah, atau sakit perut yang parah, dan masalah pernapasan seperti kesulitan bernapas (sesak).
Jika tidak segera di tolong, maka akan mengalami dehidrasi, perdarahan berat, dan tekanan darah menurun dengan cepat (syok), syok yang tak teratasi bisa berujung pada kematian. Oleh karena itu, kenali gejala-gejala demam berdarah pada anak dan balita agar mereka segera mendapatkan pertolongan medis.
Maka dengan demikian Anak Anda akan diawasi dengan ketat oleh dokter untuk mendeteksi adanya tanda-tanda syok.
Pengobatan Penanganan Perawatan Demam Berdarah
Segera bawa ke dokter jika anak Anda mengalami beberapa gejala di atas. Dokter akan melakukan pemeriksaan darah untuk memastikan diagnosis.
Meski tidak ada penanganan khusus untuk DBD, namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh ibu dan orang tua untuk pertama kali dalam rangka untuk mengurangi tingkat keparahan gejala dan membantu kekebalan tubuh dalam melawan virus ini antara lain :
- Pastikan anak atau balita mengonsumsi paracetamol jika diresepkan dokter untuk menurunkan demam. Dapat dibantu dengan meletakkan kompres pada dahi.
- Pastikan anak mendapat cukup istirahat.
- Berikan banyak cairan pada anak untuk mencegah dehidrasi.
- Berikan makanan bernutrisi.
- Hindari memberikan obat pereda rasa sakit seperti aspirin dan ibuprofen karena dapat memengaruhi kadar trombosit dalam darah dan meningkatkan risiko pendarahan.
- Hindarkan anak dari gigitan nyamuk untuk mencegah penularan virus.
- Banyak istirahat.
- Memberinya makanan ringan dan bergizi
- Kompres dahinya dengan kain basah untuk membantu menurunkan demam.
- Dengan memberikan ASI. Karena memang banyak Manfaat Keutamaan ASI.
- Jus segar (pepaya, jeruk, jus anggur dan buah lainnya), sup.
- Bubur bayi.
- Air kelapa.
Sampai saat ini belum ada vaksin untuk DBD. Cara pencegahan paling ampuh sekarang ini adalah dengan mencegah gigitan dan perkembangbiakkan nyamuk yang menyebarkan virus dengue.
Dan langkah cara orang tua agar anak tidak terjangkit dan tertular demam berdarah adalah dengan memastikan agar di dalam dan sekitar rumah tidak ada air tergenang serta juga :
- Beri anak pakaian yang menutupi seluruh tubuh termasuk tangan dan kaki.
- Usahakan anak memakai pakaian berwarna terang, karena pakaian berwarna gelap lebih menarik untuk nyamuk.
- Oleskan losion antinyamuk.
- Gunakan kelambu untuk menutupi area tidur anak.
- Pasang kawat nyamuk di lubang-lubang tempat nyamuk masuk.
- Penggunaan AC bisa mengurangi kehadiran nyamuk.
- Jika perlu, semprot ruangan dengan cairan antiserangga.
Pertama berantas semua tempat yang digunakan untuk hidup nyamuk yaitu dengan cara 3M (menguras, mengubur dan menutup).
Kedua melakukan fogging atau pengasapan secara rutin.
Ketiga menaburkan bubuk abate kedalam bak air atau tempat yang mengandung air mengenang.
Terakhir harus lebih menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan.
Semoga dengan hal ini akan membantu para orang tua dalam rangka pencegahan penanggulangan perawatan dan pengobatan untuk penyakit demam berdarah pada anak dan semoga anak-anak kita dijauhkan dari penyakit yang satu ini aamiin.
Jaga kesehatan keluarga dan anak-anak, hidup sehat, pola makan sehat dan senantiasa menjaga kebersihan lingkungan perlu untuk menjadi perhatian bagi kita para orang tua.
COMMENTS